Kamu tidak pernah menyukai kesunyian. Sama sekali. Pertama kamu berpikir itu hanyalah sesuatu yang kau takuti. Tetapi ketika kau mulai tumbuh, kamu menyadari kalau itu pasti ada alasannya. Selalu ada alasan.
Kau selalu tidur dengan AC yang berbunyi. Tak peduli betapa dinginnya itu. Kamu akan menggunakan selimut lebih, kau menggigil tapi tidak pernah mematikannya. Karena kamu tahu betapa takutnya kamu dengan kesunyian. Karena kamu tahu ketika semuanya sunyi, kamu akan mendengar mereka.
Mulanya, terdengar suara gangguan yang lembut. Namun kamu mengacuhkannya. Tetapi ketika kamu menyadari bahwa suara tersebut terdengar seperti bisikan seseorang. Untukmu. Kamu membutuhkan wakty untuk mendengarkan mereka. Akhirnya kamu melakukannya. Kamu tidak pernah melupakan hal tersebut.
Mereka memberitahumu tentang dunia bawah. Neraka. Tempat semua orang ketika mereka mati. Tidak ada surga. Hanya sebuah neraka. Mereka memberitahumu tentang makhluk disana, bagaimana semua monster yang kamu takuti ternyata nyata. Mereka memberitahumu hal-hal seram.
Lalu mereka memberitahumu bagaimana jiwa kakekmu sudah begitu dekat. Pada neraka. Pada kematian. Kamu mengingat ketika kamu berada di pemakaman kakekmu di kemudian hari, gemetar, lebih takut daripada kesedihan. Mereka nyata. Semuanya nyata.Sejak itu, kamu tidak pernah membiarkan kesunyian terjadi ketika kamu tidur. Kamu takut untuk mendengar mereka. Apa yang mereka katakan masih memberikanmu mimpi buruk. Kamu tidak pernah tidur dalam kegelapan total. Karena itu membuatmu melihat mereka.
Credits: Creepypasta
No comments:
Post a Comment